TIMES BUKIT TINGGI, JAKARTA – Pemerintah menargetkan total belanja masyarakat hingga akhir 2025 dapat mencapai Rp110 triliun. Target tersebut diharapkan tercapai melalui berbagai program diskon nasional yang digelar secara masif, baik di pusat perbelanjaan maupun platform belanja daring.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, terdapat sejumlah program strategis yang menjadi pendorong utama peningkatan konsumsi masyarakat. Program tersebut antara lain Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), diskon ritel di pusat perbelanjaan, serta kampanye “Belanja di Indonesia Aja” (BINA Indonesia) yang dilaksanakan serentak di berbagai mal.

“Kegiatan ‘Belanja di Indonesia Aja’ yang digelar oleh Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) di seluruh mal menargetkan transaksi Rp30 triliun hingga 4 Januari 2026. Sebelumnya Harbolnas telah mencapai Rp35 triliun. Jadi sampai akhir tahun kita targetkan Rp110 triliun dibelanjakan,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Airlangga berharap rangkaian program diskon tersebut mampu meningkatkan konsumsi domestik dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menyebutkan, potongan harga di sejumlah toko bahkan mencapai 50 persen, ditambah diskon tambahan hingga 25 persen serta cashback hingga 10 persen.

Selain konsumsi domestik, sektor pariwisata juga dinilai memiliki peran penting dalam mendorong belanja masyarakat. Menurut Airlangga, wisata belanja menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan mancanegara, khususnya wisatawan asal Malaysia yang kerap memadukan aktivitas wisata dengan belanja dan penggunaan kereta cepat Whoosh.

Lebih lanjut, Airlangga menekankan bahwa pusat perbelanjaan kini tidak hanya berfungsi sebagai ruang konsumsi, tetapi juga memiliki peran ekonomi yang lebih luas. Pemerintah mendorong mal menjadi ruang produktif, termasuk untuk mendukung pekerja ekonomi gig serta mengakomodasi konsep Work From Anywhere (WFA).

Peninjauan kesiapan WFA di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, turut dihadiri Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja, serta Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah. (*)