TIMES BUKIT TINGGI, MALANG – Komitmen Universitas Negeri Malang (UM) dalam memperkuat kolaborasi pendidikan dan budaya kembali tampak di kancah internasional.

Dua mahasiswa pascasarjana UM, Annada Khikmatul ‘Alawiyyah dan Albila Nurfadilah, hadir sebagai duta budaya dalam forum siaran langsung di Attar Radio FM 104, yang berlokasi di Attarkiah Islamiah Institute, Narathiwat, Thailand, Kamis (14/8/2025). 

Kehadiran mereka bukan hanya memperkenalkan kekayaan tradisi Indonesia, tetapi juga menegaskan peran mahasiswa UM sebagai motor penggerak tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) melalui kolaborasi lintas negara.

Program ini dipandu oleh Ustadzah Ruwaida, guru bahasa Arab sekaligus Ketua Bidang Kelas Arabic dan English Program. Dialog berlangsung interaktif antara mahasiswa Indonesia dngan guru bahasa Arab di Thailand. 

“Kami senang berada di Attarkiah karena sekolah ini memiliki program Arabic dan English yang berkembang pesat, serta suasana multikultural yang sangat mendukung pembelajaran lintas negara,” ujar Annada.

Ia juga menambahkan, atmosfer akademik di Attarkiah terbuka luas bagi mahasiswa internasional untuk berkolaborasi dan bertukar gagasan.

Ustadzah Ruwaida menyampaikan apresiasinya atas kehadiran mahasiswa UM. Menurutnya, inovasi pembelajaran bahasa Arab yang dibawa memberi manfaat nyata bagi siswa. “Mereka bisa belajar tentang budaya Indonesia sekaligus memahami bagaimana bahasa Arab dipelajari di negara lain,” ungkapnya.

Dialog semakin hangat saat bertepatan dengan pembahasan Hari Kemerdekaan Indonesia. Albila menjelaskan makna 17 Agustus sebagai momen persatuan bangsa, sekaligus membagikan tradisi khas perayaan di Indonesia.

Mulai dari upacara bendera hingga perlombaan rakyat seperti panjat pinang, yang sarat simbol perjuangan dan kebersamaan. “Semangat itu juga ingin kami bagikan kepada siswa dan guru di Attarkiah,” tutur Albila.

Melalui siaran radio yang menjangkau komunitas pendidikan di Thailand, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi wawasan budaya, tetapi juga memperkuat jejaring akademik internasional.

Dengan ini UM menegaskan komitmennya dalam mendukung SDGs, khususnya pada aspek akses pendidikan lintas negara serta penguatan identitas budaya dalam ekosistem pembelajaran global yang berkelanjutan. (*)

Pewarta: Raida Zharfa Amalia