TIMES BUKIT TINGGI, JAKARTA – Selama berabad-abad, kopi dan teh menjadi minuman favorit di berbagai belahan dunia. Secangkir kopi pekat di pagi hari dapat membangkitkan semangat, sementara teh hangat di malam hari membantu menenangkan pikiran.
Namun, kedua minuman ini bukan sekadar memberi rasa nyaman—keduanya juga menyimpan beragam manfaat kesehatan.
Pertanyaannya, mana yang lebih sehat? Berikut ulasan para ahli untuk membantu Anda menentukan pilihan.
Manfaat Kesehatan Kopi
1. Kaya Antioksidan
Kopi mengandung antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas—molekul tidak stabil yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung. Salah satu antioksidan utamanya adalah chlorogenic acid, yang diyakini dapat mendukung kesehatan usus, mengontrol kadar gula darah, menjaga kesehatan jantung, dan mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif.
2. Menjaga Kesehatan Otak
Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi 1–2 cangkir kopi per hari dapat menurunkan risiko Alzheimer hingga 32%. Manfaat ini terkait dengan kandungan kafein yang meningkatkan neurotransmiter seperti dopamin dan norepinefrin, sehingga mendukung fungsi otak.
3. Baik untuk Jantung
Meski kafein berlebih bisa memicu kenaikan tekanan darah sementara, konsumsi kopi dalam jumlah moderat justru dikaitkan dengan penurunan risiko hipertensi, gagal jantung, dan perbaikan kadar kolesterol. Efek ini diduga berasal dari sifat antioksidan dan antiinflamasi kopi.
4. Meningkatkan Performa Fisik
Kafein dalam kopi dikenal sebagai ergogenic aid atau zat yang membantu meningkatkan performa fisik. Minum kopi 30–60 menit sebelum berolahraga dapat membantu meningkatkan energi dan daya tahan tubuh.
Manfaat Kesehatan Teh
1. Sumber Polifenol
Teh yang berasal dari daun Camellia sinensis—termasuk teh hijau, hitam, oolong, dan putih—kaya akan polifenol, terutama katekin dan flavonoid. Teh hijau, misalnya, memiliki kandungan epigallocatechin gallate (EGCG) yang tinggi, yang bersifat antiinflamasi dan diyakini memiliki efek antikanker.
2. Menunjang Kesehatan Jantung
Sejumlah studi menemukan bahwa rutin minum teh, khususnya teh hijau, dapat membantu menurunkan tekanan darah serta kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein). Antioksidannya juga membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan melancarkan aliran darah.
3. Mendukung Pencernaan
Teh herbal seperti peppermint dan jahe memiliki manfaat khusus bagi pencernaan. Peppermint mengandung mentol yang dapat merilekskan otot saluran cerna, mengurangi kembung, dan meredakan rasa tidak nyaman di perut.
4. Efek Menenangkan
Teh mengandung L-theanine, asam amino yang mendorong rasa rileks dengan meningkatkan gelombang otak alfa. Kandungan ini juga membantu mengurangi efek “berdebar” dari kafein dan meningkatkan fokus.
Kesimpulan
Baik kopi maupun teh memiliki manfaat kesehatan yang terbukti secara ilmiah. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan tujuan kesehatan masing-masing orang.
Para ahli merekomendasikan konsumsi maksimal 3–4 cangkir per hari, serta menghindari tambahan gula atau krimer berlemak tinggi yang dapat mengurangi manfaatnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kopi vs Teh: Mana yang Lebih Sehat? Ini Penjelasannya
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |