TIMES BUKIT TINGGI, BUKITTINGGI – Kamis, 20 November 2025. Sebuah tonggak penting kembali ditorehkan oleh sosok pemimpin perempuan yang tengah menggerakkan perubahan besar di sektor kesehatan Kota Padang. dr. Lismawati R, Sp.PA, M.Biotek, MM, MKM, Direktur RSUD Rasidin Padang, resmi diwisuda sebagai Magister Kesehatan Masyarakat (MKM) di Universitas Fort de Kock (UFDK) Bukittinggi.
Wisuda ini bukan sekadar penambahan gelar. Bagi dr. Lismawati, ilmu kesehatan masyarakat adalah fondasi penting untuk memperkuat langkah reformasi yang tengah ia jalankan di RSUD Rasidin, rumah sakit yang dalam beberapa tahun terakhir mulai menunjukkan wajah baru di bawah kepemimpinannya yang tegas, berorientasi mutu, dan berani mengambil keputusan strategis.
“Ini bukan soal gelar, ini soal tanggung jawab. Kita mengelola harapan banyak orang, maka setiap kebijakan harus berbasis ilmu dan keberanian untuk berubah,” ujar dr. Lismawati usai prosesi wisuda dengan nada yang mencerminkan keyakinan dan kedalaman visi kepemimpinannya.
Pemimpin yang Tak Hanya Memerintah, Tapi Bekerja di Tengah Sistem
Selama menjabat sebagai direktur, dr. Lismawati dikenal tidak hanya mengatur dari balik meja. Ia turun langsung meninjau layanan, mengevaluasi alur kerja, hingga memastikan keselamatan pasien menjadi prioritas utama. Tambahan gelar MKM memperkuat pendekatannya yang berbasis bukti (evidence-based management), terutama dalam mengurai persoalan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks.
Apresiasi Universitas Fort de Kock
Pihak UFDK memberikan penghargaan atas dedikasi dan ketekunan akademik dr. Lismawati. Para dosen memuji kedisiplinannya serta keaktifannya dalam menganalisis isu-isu strategis terkait manajemen kesehatan publik, isu yang langsung bersentuhan dengan tantangan yang ia hadapi sehari-hari di RSUD Rasidin.
Harapan Baru untuk Transformasi RSUD Rasidin
Di internal rumah sakit, wisuda ini disambut sebagai energi baru. Para nakes menilai kompetensi tambahan ini akan mempercepat perubahan yang sudah terlihat, mulai dari peningkatan standar pelayanan, pembenahan manajemen, hingga pembangunan budaya kerja yang lebih profesional, transparan, dan manusiawi.
Dengan latar belakang klinis sebagai spesialis patologi anatomi, kemampuan bioteknologi, ilmu manajemen, dan kini kesehatan masyarakat, dr. Lismawati menjadi salah satu direktur rumah sakit daerah paling lengkap secara kompetensi di Sumatera Barat.
Wisuda pada Kamis, 20 November 2025 ini menegaskan satu hal: transformasi RSUD Rasidin Padang bukanlah kebetulan, tetapi hasil kerja keras seorang pemimpin yang terus memperkuat dirinya dengan ilmu, integritas, dan visi jangka panjang. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pimpinan RSUD Rasidin Padang Kini Bergelar MKM, Siap Perkuat Layanan Kesehatan Berbasis Bukti
| Pewarta | : Dioni Arvona |
| Editor | : Faizal R Arief |