TIMES BUKIT TINGGI, JAKARTA – Grand Mercure Malang Mirama dari Accor Hotel Group turut memperingati World DuoDays nasional. Hotel bintang lima ini menggandeng SLB Bhakti Luhur dan Omah Gembira dalam menggelar program kelas bahasa isyarat. 

Grand Mercure Malang Mirama mengajak seluruh Heartist (sebutan pekerja di seluruh hotel Accor) untuk belajar bahasa isyarat sebagai pengalaman baru dan bertujuan dapat berkomunikasi dengan tamu disabilitas.

Sugito Adhi, Cluster General Manager Grand Mercure Malang Mirama & Mercure Surabaya Grand Mirama mengungkapkan sebagai hotel yang ramah disabilitas, maka penting bagi seluruh heartist bisa berbahasa isyarat. Terlebih ada karyawan hotel dari beberapa divisi yang disabilitas. 

"Hotel kami ramah disabilitas, ada karyawan yang difabel dari beberapa divisi. Jadi memahami bahasa isyarat itu menjadi penting bagi heartist, tak hanya untuk dapat berkomunikasi dengan kawan, namun juga menjadi bagian dari pelayanan pada tamu difabel," terangnya.

Ia berharap Grand Mercure Malang Mirama dapat terus dapat memberikan kontribusi dan nilai positif sehingga dapat menginspirasi dari industri perhotelan yang ada di Malang Raya. 
 
Sementara itu Riza Agung Pribadi selaku Ketua Yayasan Omah Gembira mengatakan pihaknya sangat antusias mendengarkan kolaborasi awal yang ditawarkan oleh Grand Mercure Malang Mirama. Bagi mereka ini menjadi hotel pertama dan dapat sebagai percontohan kedepannya bagi industri perhotelan lainnya. 

Tidak berhenti disitu, momen DuoDays ini juga sebagai penanda momen penting kolaborasi resmi dari SLB Bhakti Luhur Malang dan Grand Mercure Malang Mirama dalam rangka memfasilitasi on the job training bagi 4 siswa yang rencananya akan mulai magang di Grand Mercure Malang Mirama kurang lebih selama 1 bulan. 

"Saya merasa sangat senang dan bangga karena anak-anak kali ini dapat diterima magang nantinya di hotel bintang 5, sehingga ini menjadi semangat anak - anak untuk terus giat belajar," jelasny Suster Yohana selaku Kepala Sekolah dari SLB Bhakti Luhur Malang. (*)